Tips dan trik budidaya jamur tiram



Tips 1 Penyiapan serbuk gergaji
Picture 
Serbuk kayu/gergaji yang umum digunakan dalam budidaya jamur tiram putih adalah :
- Kayu sengon laut
- Kayu mahoni
- Kayu nangka/mawar
- Kayu kampung
- Kayu meranti

WARNING, Jangan menggunakan kayu yang bergetah seperti KAYU CEMARA, DAMAR, PINUS


Tips :
- Budidaya yang termudah adalah menggunakan serbuk gergaji dari kayu sengon laut
- Letakkan kayu di lokasi yang terlindung, sebaiknya jangan kena hujan, karena nanti akan kesulitan dalam menentukan kadar air
- Serbuk gergaji jangan langsung digunakan, tapi timbun dahulu selama kurang lebih 3 minggu
- Pada saat ditimbun, campur lah serbuk gergaji dengan kapur dengan perbandingan: 20 kg serbuk gergaji ditabur sekitar satu genggam kapur.
- Tujuan menaburkan kapur adalah untuk mengatur ph dari serbuk gergaji
- Ada baiknya tetap di cek ph sekitar 7.
- WARNING, jika ph sampai 8 atau lebih 90% akan menyebabkan kegagalan

Trik :
- Ukuran serbuk gergaji yang kasar dan halus menentukan jumlah.
- Sebaiknya pilih ukuran serbuk gergaji yang halus karena lebih mudah dalam pengaturan kadar air, dan juga berat yang didapat biasanya lebih banyak.
- Sebaiknya sesedikit mungkin biaya dikeluarkan untuk serbuk gergaji, idealnya memang budidaya jamur adalah memanfaatkan limbah serbuk gergaji.
- Umumnya dari satu truk curah, bobot serbuk gergaji dengan kadar air normal adalah sekitar 4-5 ton.
- Lebih menguntungkan membeli serbuk gergaji dalam zak (pakan ternak). Berat rata-rata per zak nya 20kg. Satu truk bisa membawa hingga 250 zak lebih. 



Tips 2 Membuat campuran media baglog
Picture 

Setelah serbuk gergaji cukup waktu, dibuatlah campuran media baglog.
Referensi campuran antara lain :
- Serbuk gergaji 100kg
- Tepung jagung 10 kg
- Dedak/bekatul 10 kg
- Pupuk sp 36 0.5kg
- Gip 0.5 kg
- air 50 - 60%

Referensi lain :
- Serbuk gergaji
- 5 - 15% bekatul
- 2% kapur
- 2 % gips
- air 65 %

Cukup sederhana ternyata..
Kalau campuran kami :
- 100 kg serbuk gergaji
- Bekatul 9kg - 15kg
- Opsional tepung jagung 5kg kalau memungkinkan
- Kalsium 1 kg
- Gula (kemudian dilarutkan) 0.5kg

TIPS NOTE :
Bekatul dan tepung jagung adalah nutrisi media. Ukurannya sangat tergantung jenis stren dari jamur tiram putih yang ingin dibudidayakan.
Untuk daerah dingin (suhu rata2 di bawah 25derajat C) memungkin kan untuk menambah nutrisi hingga 15-20%, tetapi untuk budidaya di daerah panas (diatas 29derajat C) sebaiknya maksimal menggunakan nutrisi 10%. Karena bibit jamur sangat rentan terhadap bakteri termofilik. 


Trik
- Usahakan campuran tercampur dengan homogen dan merata
- Gunakan plastik roll polipropilen 0.05 x 18cm yang dipotong2 per 35cm
- Kadar air jangan terlalu tinggi
- Berat baglog rata-rata sebelum di steam untuk ukuran ini adalah 1350gram
- Lokasi pencampuran usahakan yang higienis.
- Sehari sebelum digunakan mencampur, ada baiknya di sterilisasi menggunakan formalin

Tips 3 Sterilisasi media baglog

Media yang telah dikemas dalam bentuk baglog, selanjutnya harus disterilkan. Sterilisasi media biasanya dengan dikukus atau di uapkan hingga suhu dalam media baglog mencapai 100 derajat C.

Cara 1
Diuapkan langsung menggunakan drum
- Susun baglog di dalam drum (biasanya berkapasitas 60 baglog)
- Uapkan hingga suhu mencapai 90 - 100 derajat C- Setelah suhu tercapai, biarkan konstan selama 3 - 4 jam
- Untuk ekonomisnya gunakan kayu bakar yang bisa dibantu dengan batu bara, lalu di blower dengan kipas angin.
- Bisa juga menggunakan kompor minyak tanah, tetapi sekarang karena konversi ke gas LPG, penggunaan kompor minyak tanah menjadi kurang ekonomis.
- Biarkan mendingin hingga suhu di kisaran 50 derajat, baru dipindahkan ke ruang inokulasi

Picture

Tips 3 Inokulasi Media
Baglog yang telah disterilisasi dalam steamer diletakkan dalam ruang inokulasi



Picture
Yang PERLU diperhatikan :
- Perletakan baglog jangan ditumpuk terlalu tinggi, maksimal 3 tumpuk saja.
- Ruang inokulasi harus bersih sekali, sangat rapat, bahkan tidak boleh ada udara masuk. (sebaiknya sih diberi Air Conditioning AC).
- BAGLOG SUDAH CUKUP DINGIN SAAT DI INOKULASI
WARNING, baglog yang masih bersuhu diatas 50 derajat akan beresiko mati jika diinokulasikan bibit jamur

Bahan yang perlu disiapkan saat inokulasi bibit jamur tiram :
  1. Bunzen (kompor spritus kecil)
  2. Bibit jamur tiram putih
  3. Spatula atau stang stainless steel
  4. Spritus untuk bahan bakar bunzen
  5. Alcohol 96% untuk sterilkan tangan, kaki, dan badan
  6. Kertas koran untuk penutup baglog
  7. Karet
Picture
Langkah inokulasi:
  • Semprot tangan, kaki, badan dengan alcohol sebelum memasuki ruang inokulasi
  • Nyalakan bunzen dan USAHAKAN SELAMA PROSES INOKULASI, BIBIT SELALU DEKAT DENGAN NYALA API.
  • Buka cincin baglog, lalu masukkan bibit jamur tiram putih secukupnya dalam baglog
Langkah inokulasi:
  • Semprot tangan, kaki, badan dengan alcohol sebelum memasuki ruang inokulasi
  • Nyalakan bunzen dan USAHAKAN SELAMA PROSES INOKULASI, BIBIT SELALU DEKAT DENGAN NYALA API.
  • Buka cincin baglog, lalu masukkan bibit jamur tiram putih secukupnya dalam baglog
http://kampungjamur.weebly.com/uploads/9/6/6/9/9669817/5272155_orig.jpghttp://kampungjamur.weebly.com/uploads/9/6/6/9/9669817/7572238_orig.jpghttp://kampungjamur.weebly.com/uploads/9/6/6/9/9669817/8545364_orig.jpg









  • pasang kembali cincin, dan tutup dengan kertas koran dan rapatkan dengan karet
  • KERTAS KORAN HARUS DALAM KEADAAN STERIL JUGA, SEBAIKNYA IKUTKAN SAAT PROSES STERILISASI BAGLOG DALAM STEAMER.
Tips

- Tingkat keberhasilan inokulasi sangat tergantung ketelitian, kebersihan ruang inokulasi sterilnya tangan dan kaki, dan dekat dengan nyala api bunzen

Picture

- Inokulasi yang baik biasanya akan memunculkan bibit jamur berupa seperti mengapas
- Dalam waktu kurang lebih 10 hari, mizelium telah mencapai hampir 50%.
- Setelah di inokulasikan, letakkan media baglog dalam rak-rak inkubasi boleh dalam posisi vertikal atau horizontal mana saja yang lebih menghemat tempat.
- Rak inkubasi hendaknya bersih, terletak dalam ruangan yang tidak terlalu terang
- Setelah 10 hari boleh dilakukan sirkulasi udara, atau langsung saja dilakukan pemindahan ke kumbung

Tips 4 Inkubasi
Picture 




Setelah proses inokulasi selesai, baglog yang telah disuntikkan bibit jamur tiram putih dipindahkan ke ruang inkubasi.

Tips
1. Inkubasi area haruslah tempat yang benar-benar bersih. Untuk memastikannya, sebaiknya sterilkan ruang inkubasi dengan menyemprotkan formalin 2% di sekitar rak inkubasi.
2. Pada awal perletakan baglog di rak inkubasi, sebaiknya tidak terlalu banyak cahaya dan sirkulasi udara.
3. Tapi setelah kurang lebih 1 minggu - 10 hari, tambahkan cahaya dan sirkulasi udara yang cukup.
4. Tempat rak inkubasi sebaiknya bersuhu kamar rata-rata 25 derajat C - 28 derajat C. Jika suhu pada ruangan inkubasi terlalu tinggi diatas 32 derajat C, biasanya terlalu beresiko dan dapat menyebabkan kegagalan tumbuh miselium. Hal ini disebabkan pertumbuhan miselium sangat rentan terhadap bakteri thermofilik.
5. Pemindahan baglog dari ruang inkubasi ke kumbung/mushroom house sebaiknya dilakukan saat miselium telah mencapai lebih dari 30%











Sumber: http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/05/tip-dan-trik-budidaya-jamur-tiram-putih.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar